Akhir Pekan Ini Nonton Film Italia Yuk, Ada Thriller Hingga Film Klasik

Festival Film Italia (ITAFF) 2025: Venice In Jakarta terus berjalan sampai tanggal 27 April nanti. Ada banyak pilihan film dari Italia yang sebelumnya diputar dalam Venice International Film Festival 2024. Mengingat adanya peluang ini, mengapa tidak memanfaatkannya dengan baik dan menggunakan akhir pekan Anda untuk meningkatkan pengetahuan tentang perfilman Italia?
Seperti halnya Perancis, industri perfilman Italia juga memiliki warisan yang mendalam. Industri film Italia dimulai pada awal tahun 1896. Di era 1950an, cinema Italia terkenal karena adanya aliran d'auteur di mana sang sineas mengembangkan estetika serta teknik penceritaannya masing-masing secara khas.
Di acara Italian Film Festival, para penggemar dapat mengetahui sedikit tentang sejarah industri perfilman di Italia karena pihak festival sering menghadirkan satu atau beberapa film klasik. Untuk edisi kali ini, mereka mempertunjukkan "La Provinciale", yang memiliki nama internasional yaitu "The Wayward Wife". Film produksi tahun 1953 itu menjadi pemutaran terakhir dalam rangkaian kegiatan dari ajang Festival tersebut.
Film garapan Mario Soldati ini telah meraih berbagai penghargaan. Beberapa di antaranya adalah nominasi untuk Grand Prize dalam Festival Film Cannes tahun 1953, juara untuk kategori Aktris Terbaik di Golden Goblet Italia pada tahun 1953, serta mendapatkan nominasi untuk Kategori Film Direstorasi Terbaik dalam ajang Penghargaan Venice Classics di Festival Film Venesia Internasional pada tahun 2023.
Film yang diperankan oleh Gina Lollobrigida ini mengisahkan tentang Gemma yang telah menikahi seorang professor. Dia kemudiannya terjerumus ke dalam sebuah hubungan gelap. Orang yang menyadari perselingkuhannya tersebut berencana untuk memerasnya.
Film ini akan ditampilkan pada malam penutupan tanggal 27 April di dua lokasi. Pada pukul 17.00 di CGV Grand Indonesia dan pukul 16.30 di IFI Yogyakarta.
Di akhir pekan ini, masih terdapat berbagai pilihan film lainnya untuk disaksikan selain La Provinciale. Beberapa di antaranya adalah Iddu (Surat-Surat Sirakia), L'orto Americano (Kebun Amerika), Nonostante (Merasa Lebih Baik), La Storia Del Frank E Della Nina (Cerita Tentang Frank Dan Nina), serta Siccita (Kekeringan).
Yuk kita bahas satu-persatu
Sejarah Tentang Frank Dan Nina
Untuk pecinta cerita remaja, film "La Storia Del Frank E Della Nina" bisa menjadi opsi menarik. Cerita dalam film tersebut mengisahkan tentang perjumpaan tiga remaja yang sedang menghadapi nasib sial. Salah satunya telah keluar dari bangku sekolah, satu lagi merasakan kesulitan saat berkomunikasi, serta seorang remaja lainnya yang kini telah menjadi istri dan ibu. Mereka saling bertemu lalu mendiskusikan berbagai masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Film ini ditayangkan pada hari Sabtu (26/4) di IFI Yogya mulai pukul 19:00 serta juga diputar di Istituto Italiano di Cultura (IIC) Jakarta. Selain itu, dalam ajang Festival Film Venezia, karya tersebut mendapatkan penghargaan bernama Lanterna Magica.
L'orto Amerika (The American Backyard)
Bagi penggemar genre thriller, jangan lewatkan film berjudul "L'orto Americano" (The American Backyard). Ceritanya mengenai seorang muda yang memiliki kepribadian ganda dan menjadi obsesional dengan seorang perawat asal Amerika yang bekerja di Bologna. Dia pun akhirnya mengejarnya sampai ke Amerika.
Film garapan sutradara Pupi Avati dengan durasi 107 menit dapat kalian tonton pada Minggu (27/4) di IIC Jakarta jam 14:30 Waktu Indonesia Bagian Barat. Selain diputar dalam ajang Festival Film Venezia, movie ini pun ditampilkan dalam acara Glasgow Film Festival tahun 2025.
Siccita (Dry)
Film garapan Paola Virzi yang memiliki durasi 124 menit akan diputar di IIC Jakarta pada jam 13.00. Penonton dapat mempertimbangkan kepentingan adanya air bersih setelah menyaksikannya.
Dalam film ini, tema utamanya adalah sebuah kota mengalami kemarau parah. Kota itu tidak menerima curah hujan selama tiga tahun berturut-turut. Peraturan keras diberlakukan untuk mengekang penggunaan sumber air oleh penduduk setempat. Iddu (The Sicilian Letters)
Pada ajang ITAFF, film tersebut adalah satunya dengan kategori umur 21 tahun ke atas. Sesuaijudulnya, film ini mengeksplorasi dunia gengster melalui pertandingan kepintasan dan manipulasi mental. Disutradarai oleh Fabio Grassadonia dan Antonio Piazza, film ini memenangkan berbagai penghargaan di Festival Film Venezia 2024 termasuk Penghargaan Terbaik dalam Kategori Pasinetti, Penghargaan Rotella, Penghargaan Lizzani untuk Musik Tema terbaik, serta Penghargaan Pembuat Prop Terbaik. Surat-Surat Sisilia dapat ditonton esok hari Sabtu (26/4), pada pukul 19:00 WIB di IFI Yogyakarta dan pukul 14:30 WIB di IIC Jakarta.
Nonostante (The Feeling Better)
Movie ini menampilkan topik yang tidak lazim. Mengisahkan tentang seorang lelaki lanjut usia yang merasakan ketenangan dalam hidupnya saat tinggal di rumah sakit. Untuk dia, tempat itu memberikan kemerdekaan daripada segala masalah kehidupan diluar sana.
Film yang dipentaskan dalam Festival Film Toronto 2024 ini dikendalikan oleh Galeri Mastrandrea. Anda dapat menyaksikannya pada hari Sabtu (26/4) jam 19:00 di IIC Jakarta atau Minggu (27/4) di IFI Yogya.
Jadi, sambil acara FestivalFilm Italia sedang berjalan dan seluruh filmnya dapat ditonton secara cuma-cuma, jangan sampai kesempatan emas ini terlewatkan. Ayo tingkatkan pengetahuanmu tentang perfilman Italia dengan menikmati rangkaian tayangan istimewa dalam ajang ITAFF 2025.
Posting Komentar