Film Kontroversial Perdana di Italia Sebelum Rilis di Bioskop Indonesia

Film Angkara Murka Film yang menggabungkan unsur horor psikologis bersama dengan realism sosial ini akan menyelenggarakan premier dunianya di Far East Film Festival (FEFF) 2025 yang berlangsung di Udine, Italia, pada tanggal 30 April 2025. Judul internasional film tersebut adalah Mad of Madness Ini juga akan bersaing untuk kategori Penghargaan Debiut Fitur Terbaik White Mulberry.
World premiere film Angkara Murka Di Italia terlebih dahulu ditayangkan sebelum peluncuran secara nasional di berbagai bioskop tanah air yang direncanakan dimulai pada tanggal 22 Mei 2025 nanti.
Film ini adalah debut layar lebar sutradara muda bertalenta bernama Eden Junjung. Sebelumnya, ia telah mendapatkan apresiasi melalui beberapa karyanya yang diproduksi dalam format pendek dan tampil di berbagai acara film internasional semacam Happy Family, Bura, serta The Intrusion.
Film Angkara Murka Diciptakan oleh Eden Junjung berdasarkan kesedihannya menyaksikan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh penambangan ilegal. Eden secara sengaja membekali karyanya ini dengan unsur-unsur horor agar pesan tersebut dapat tersampaikan kepada sebanyak mungkin orang, karena genre horor tengah populer di Indonesia saat itu.
"Saya besar di sebuah desa di bawah pegunungan yang konon dipenuhi oleh roh jahat, tetapi lama kelamaan aku menyadari bahwa rasa takut tersebut disebarkan dengan tujuan mengendalikan kita semua. Bukit yang dikira berhantu ini pada akhirnya menjadi tempat penambangan ilegal. Inilah kehororan sesungguhnya," ungkap Eden Junjung saat memberi keterangan pers di area Epicentrum Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (24/4).
Jika Isfansyah selalu menyampaikan pandangan yang sama sebagai seorang produser. Menurut pendapatnya, ketika sedang membuat film Angkara Murka Diciptakan tidak sekadar untuk memperlihatkan gambaran mencekam melalui elemen-elemen horor saja. Namun, lebih jauh lagi, hal ini juga dibangun dengan cermat mengenai atmosfer serta kondisi yang membuat ketakutan disebabkan oleh nafsu dan keinginan berlebihan, bahkan tak kalah mengerikan.
Film Angkara Murka Diharapkan akan membawa tensi yang kuat dengan alur cerita yang terus dipertahankan. "Kami berusaha sebaik mungkin agar penonton bahkan tak sempat bernapas saat menyaksikan film ini. Kami benar-benar menjahitnya dengan intens," ujar Ifa Isfansyah.
Film Angkara Murka Mengisahkan Ambar (yang diperankan oleh Raihaanun), seorang wanita muda yang harus berjuang dengan menjadi pekerjanya di sebuah penambangan pasir untuk menemukan suaminya, yaitu Jarot (dimainkan Aksara Dena), yang menghilang tanpa jejak di tempat kerja tersebut.
Di sisi lain dari ketangguhan industri pertambangan, Ambar berurusan dengan ancaman yang jauh lebih gelap yakni kekuatan serakah, ritual pengorbanan, serta entitas gaib yang melindungi wilayah tersebut.
Sambil bekerja sama dengan Lukman (Simhala Avadana), Ambar mencoba memecahkan misteri tersembunyi di dalam tambang serta melawan kekuatan yang menekan suara-suara lemah tersebut.
Posting Komentar